Luwu timur, bilikf4kt@.com -Bangganya Pemerintah dan DPRD Luwu Timur Sulsel Atas meningkatnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp 1,9 Triliun, tapi ironisnya,terdengar jeritan petani Dari Desa Lampenai kecamatan Wotu
Apa yang yang membuat petani di Lampenai Wotu tidak bangga dan justru menjerit seiring gemuknya APBD Luwu Timur berikut laporan jurnalis bilikfakta.com.
Kekesalan dan jeritan petani di Desa Lampenai Wotu diutarakan kepada media ini, pasalnya, setiap musim hujan air meluap ke sawah mereka akibat tidak diperhatikannya pembuatan irigasi di bagian tengah persawahan itu , dia menilai tidak ada perhatian pemerintah.
Bahkan mereka Akui jika Irigasi itu panjangnya hanya 1 kilo meter dan yang belum ada saluran irigasinya cuma 300 meter saja, kesannya dibiarkan , sementara setiap tahunnya diusulkan oleh petani dan pemerintah Desa pembuatan lining irigasi tapi tidak digubris, kata sejumlah petani di Desa itu.
Tidak usah dibanggakan gemuknya nilai APBD Luwu Timur, jika kebutuhan petani saja untuk irigasi yang menjadi kebutuhan petani diabaikan, tidak ada gunanya kita ikut musrembang setiap tahunnya.kesal amir.
Kepala Dinas pertanian Luwu Timur Amrullah saat dikonfirmasi terkait keluhan petani di Desa Lampenai Wotu menyatakan pihaknya telah mengganggarkan tahun ini melalui anggaran perubahan, kami sudah dikoordinasikan dengan bidang yang tangani.
Amrullah menampik jika anggaran pembuatan irigasi itu di Lampenai kemungkinan Lupa dimasukkan pada anggaran Pokok 2024 ini, saya baru terima proposalnya tahun kemarin 2023, insya Allah tahun ini juga dianggarkan di Perubahan. Janjinya.(is-bf/red)